ANTP - (Kab.Cirebon) 27/02/2020
Warga desa Gintung Ranjeng dan desa Beringin Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon Jawa Barat undang beberapa awak media baik media cetak maupun online guna menampung aspirasi. Penyu adalah mewakili salah satu warga desa Beringin yang hadir di desa Gintung Ranjeng pada hari Jumat (14/02.20) yang didampingi Nana warga desa Gintung Ranjeng, hal ini sebenarnya sudah kami sampaikan kepada pihak Muspika Ciwaringin. Bahwa warga dua desa menolak adanya pembangunan kandang ternak ayam milik perusahaan asing tersebut. Yang menurut mereka karena tidak adanya ijin tetanga sekitar terlebih dahulu. Dan yang pastinya kandang ternak ayam tersebut menimbulkan dampak bau busuk menyengat saat bau tersebut terbawa arus angin.

Nana pun menambahkan, saya asli warga desa gintung Ranjeng yang blok atau posisi rumahnya dekat area pembangunan kandang ternak ayam tidak pernah diajak koordinasi atau sosialisasi apapun oleh pihak pemeilik tanah dan pengusaha ternak tersebut. Apa lagi masyarakat yang lainnya yang masih se area atau lingkungan pembangunan kandang ternak ayam tersebut.

Lanjut Nana, yang kami fikirkan kemana mereka akan membuang limbah dari kandang ternak tersebut. Jangan-jangan nanti limbah atau kotoran ayam dibuang ke sungai. Dengan begitu kami khawatir akan timbul sumber penyakit bagi masyarakat sekitar dan masyarakat desa-desa lainnya. Untuk iti jelas-jelas menolak keras adanya pembangunan kandang ternak ayam. Paling tidak pihak pengusaha berkoordinasilah dulu kepada masyarakat dibarengi pemerintahan desa. Agar kami mendapat kejelasan bagaimana yang terbaik solusinya jika kandang ternak tersebut harus dibangun. geramnya .Sementara menurut Abidi selaku Kuwu desa Gintung Ranjeng yang baru saja dilantik saat di temui awak media diruangkerjanya, terus terang saja saya tidak tahu menahu. Karena saya baru saja beberapa bulan saja menjabat. Akan tetapi yang jelas kedua belah pihak yakni pemilik lahan dan pengusaha ternak akan kami panggil untuk dikoordinasikan. Paparnya.

Dan menurut informasi yang didapat dari warga kalau pihak pengelolah pembangunan kandang tern ak ayam tersebut adalah Sadani namanya. Namun Sadani ditemui beberapa awak media selalu tidak ada ditempat. Hingga berita ini diterbitkan.

(M.Syukron)
Lebih baru Lebih lama