Haji Raden Sugiono RAGISTA duduk di kursi gading kencana Padepokan Agung Amparan Jati Antp Cirebon. Masyarakat Kabupaten Cirebon masih terus bartanya-tanya, lantaran sontak kaget boomingnya kabar di media cetak, online dan medsos terkait nongol nama Cawabup. Yakni Hj. Wayu Tjiptaningsih seorang istri Sunjaya eks Bupati Cirebon yang masih berstatus narapidan. Lantaran kesandung OTT khasus jual beli jabatan. Dan Cawabup nama Cunadi yang dinilai dagelan atau lelucon. Itu yang dikatakan Raden Haji Sugiono.(Ragista) Menurut
RH.Sugiono selaku ketua Paguyuban Seni sekaligus pemilik Padepokan Agung
Amparan Jati yang di sapa akrabnya Haji Raden saat bincang-bincang dengan antp
di Padepokan Agung Amparan Jati pada hari Selasa (07/07/20), “ Masya
Alloooh...Cirebon ini Negeri lelucon atau dongeng Negeri Anta Brata. Karena
menurut pribadi saya dua nama Cawabup (E2) ini tidak pas untuk jadi wakil
Bupati. Karena dua nama Cawabup ini tidak memiliki kompeten, Elektabilitas,
Popularitas dan kwalitas untuk jadi wakil Bupati. Walaupun keduanya mendapat
rekom dari partai pemenang sebagai pengusung DPP-PDIP. Berarti DPP PDIP ini tidak peka terhadap
gejolaknya masyarakat Kabupaten Cirebon”. Ungkapnya Lanjut
HR.Sugiono, jadi pada akhirnya saya
mengambil kesimpulan, ma’af dan ma’af saya menduga semuanya seperti ada
setingan. Yakni para anggota DPRD khususnya dari fraksi PDIP ada kaitanya
dengan Sunjaya yang sekarang berada di suka miskin. Yakni terbongkarnya korupsi
berjama’ah. Sekali lagi ma’af ini baru dugaan saya. Karena para anggota DPRD
seakan mengiyakan dengan munculnya dua nama Cawabup. Tidak dipertimbangkan
dulu. Sementara masih banyak Cawabup-Cawabup lain yang layak mendapat rekom.
Terutama Cawabup dari PDIP yang memiliki integritas, elektabilitas, popularitas
dan mumpuni. Salah satunya Hj. Santi
yang di sapa akrabnya Mbokwangsih. Itu saya rasa beliau lebih mumpuni dari kedua
nama Cawabup tesebut. Ujarnya. Lebih lanjut
HR.Sugiono, harapan saya agar Bupati segera mendapatkan wakil yang pas dan
mumpuni demi sinergitas dengan Bupatinya untuk membangun Kabupaten Cirebon yang
lebih baik. Itu yang pertama. Dan yang kedua jangan ada dusta untuk masyarakat
Kabupaten Cirebon (tidak ada korupsi). Artinya jangan coba-coba dengan masyakat
Cirebon untuk berbuat dzolim. Karena Negeri Cirebon ini dibangun oleh para Wali
dan warisan dari Kerajaan Pajajaran. leluhur (Parbu Eyang Siliwangi) tandasnya.
(Dhani) |
Posting Komentar