Absori tengah Pimpinan & Crew SORI NADA |
antp Cirebon
Absori adalah seorang seniman orkes organ tunggal yang kiprah nya sudah bertahun-tahun ia tekuni untuk maju.
Wal hasil
hampir 10 tahun ia menjadi Pimpinan orkes organ tungga yang kini sudah maju
pesat di pasaran panggung blantika musik, Yakni dimusim hajat dalam 1 bulan nya
hampir full jadwal manggung. Namun di masa pandemi sangat di sayangkan seluruh
nasib seni musik sempat tidur panjang (PSBB). Sehingga nasib para seniman Musik
terena lokcdown. Dari hari – ke hari, Bulan bertambah bulan nasib para seni di
Kabupaten Cirebon harus melayang terjual barang-barang dirumah demi menutupi
kebutuhan keluarga dalam kesehariannya.
Menurut Absori selaku pimpinan orkes organ
tunggal SORI NADA yang disapaakrabnya Kang Ab saat bincang-bincang dengan para awak media
dikediamanya desa Gua Lor Kecamatan
Kaliwedi. Kabupaten Cirebon Jawa barat Minggu yang lalu, “ Luar biasa dampak
pandemi (corona atau covid-19). Perekonomian anjlog dasyat. Sehingga nasib kami
para seni hidup segan mati tak mau”. Katanya.
Masih kata
Absori, Alhamdulullah saat sekarang di
masa new normal berkat perjuangan rekan-rekan seni yang di komando i Raden Haji
Sugiono atau yang disapa akrabnya Kang Raden Ragista. Dan beliau juga termasuk
seorang pimpinan orkes dangdut RAGISTA.
Yakni er unjuk rasa Ke Kantor DPRD dan
Kantor Bupati Cirebon. Yang bertujuan untuk membuka kembali sarana hiburan
dibidang seni musik dapat manggung kembali. Dan alhamdulillah perjuangan
rekan-rekan seni atas semangat Komando RH. Sugiono (Ragista) pembawa bendera
ASC, kami para seniman dapat manggung
kembali dengan mentaati protokol kesehatan. Walaupun itu hanya pada siang hari.
Namun kami sebagai seniman merasa bersyukur dan berterima kasih lantaran kami
merasa bangun kembali untuk hidup. Paparnya.
Oleh karena itu kami para seniman sangat
berterima kasih, terutama kepada RH. Sugiono yang sekaligus selaku ketua
Aliansi Seniman Cirebon (ASC). Hidup RAGISTA
Hidup RAGISTA Hidup RAGISTA semoga tetap jaya
Yel-ye nya (SRIS MANGGALIH)
Posting Komentar