antp Cirebon
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon, secara resmi dilantik oleh Bupati Cirebon, Drs H. Imron,M.Ag, Selasa 13 Oktober 2020. Dalam kepengurusan tersebut, Ketua KPID Kabupaten Cirebon, dijabat oleh FiFi Sofiyah.

Bupati Cirebon meminta kepada pengurus, untuk bisa langsung bergerak setelah resmi dilantik hari ini. Imron juga sangat berharap adanya kontribusi besar yang diberikan oleh KPAID, untuk kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Cirebon.


“ Karena kalau kualitas anak itu baik, maka nanti akan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik,” ujar Imron.


Kepada para komisioner, Imron juga meminta untuk bisa membantu Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada anak. Selain itu, dukungan dari KPAID juga sangat diharapkan, untuk bisa menciptakan Kabupaten Cirebon yang ramah anak.


“ Kami juga siap untuk mendukung program-program yang akan dilaksanakan oleh KPAID Kabupaten Cirebon,” kata Imron.


Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Fifi Sofiyah menuturkan, bahwa pihaknya sudah menyiapkan program-program dalam waktu dekat ini. Salah satu program yang akan dilaksanakan, yaitu pendampingan terhadap anak, dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).


Menurut FIfi, PJJ yang saat ini dilakukan sebagai ganti pembelajaran tatap muka, cukup banyak yang mengeluhkan. Bukan hanya dikeluhkan oleh orang tua saja, melainkan juga banyak dikeluhakn oleh anak. Oleh karena itu, KPAID Kabupaten Cirebon, akan melakukan pendampingan.


“ Karena banyak anak dan orang tua yang stress, akibat adanya PJJ ini. Sudah ada laporan yang masuk,” ujar Fifi.


Selain program pendampingan PJJ, pihaknya juga akan melaksanakan program kesehatan terhadap anak. Menurutnya, banyak anak di Kabupaten Cirebon yang memiliki penyakit serius, seperti kanker. Oleh karena itu, pihaknya akan menjalankan program kesehatan anak dan membantu pemulihan kesehatan tersebut.


Ketua KPAI Pusat, Susanto mengatakan, bahwa PJJ memang menjadi tantangan tersendiri bagi anak dan orang tua. Dalam kegiatan ini, KPAID Kabupaten Cirebon, diharapkan untuk bisa terlibat dalam mewujudkan pembelajran yang ramah anak.


“ KPAID agar bisa menciptkana PJJ yang ramah bagi anak dan membuat anak bahagia,’ ujar Susanto.


Ia juga meminta kepada pengurus KPAID Kabupaten Cirebon, untuk bisa ikut meningkatkan kualitas ketahanan keluarga. Karena menurut Susanto, angka perceraian di Kabupaten Cirebon cukup besar. Tentunya, hal tersebut cukup memberikan dampak bagi anak.

Menurut Susanto, Untuk mengatasi hal tersebut, KPAID Kabupaten Cirebon juga, bisa mendorong untuk mengajukan formula bimbingan calon pengantin yang memiliki perspektif perlindungan anak dan ramah anak. Dengan adanya peningkatan kualitas ketahanan keluarga, maka nantinya tidak ada lagi anak yang menjadi korban.

“ KPAID harus bisa mendorong peningkatan kualitas ketahanan keluarga,” kata Susanto.(H.BABIL)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama