antp
Setetes darah yang anda
sumbangkan melalui donor darah ke PMI (Palang Merah Indonesia) sangat bermanfaat untuk menolong saudara kita
yang memerlukan pertolongan transfusi darah. Setetes darah yang kita donorkan
dapat menolong meregang nyawa saudara kita yang sedang kritis kekurangan darah.
Oleh karena itu PMI Unit Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon Jabar pada hari Jumat (23/10/20) terus setiap tiga bulan (Triwuan) adakan giat Donor darah di kantor Kecamatan Klangenan. Yang tentunya tidak lepas dari himbauan protkes.
Menurut Sri.S. Manggalih Ka Unit PMI Kecamatan Klangenan yang di dampingi Drs. H. Dedi Susilo, MM (Camat), dr. Dedy Sutriadi.MH,Kes dan dr. Tisa Pangestu. AMD,Kep saat bincang-bincang dengan awak media, “ Giat PMI Unit Kecamatan Klangan ini dilakukan tri wulan , yang sebelumnya ada surat pemberitahun jadwal untuk Muspika, Puskesmas dan para Kades (Kuwu) sekecamatan Klangenan. Bertujuan informasi tersebut agar dapat hadir bersama lapisan masyarakat yang bersedia berdonor”. Ujarnya.
Lanjut Sri.S.Manggalih, Alhamdulillah setiap giat PMI Unit Kecamatan Klangenan ini mendapatkan 25-40 labu kantung darah dalam tri wulan. Diharapkan kedepan lebih meningkat para pendonor. Dan untuk Kecamatan Klangena dalam setiap ivon dibarengi giat PMI.Pungkasnya.
Sementara menurut Drs. H. Dedi Susilo.MM, Semoga kegiatan sosial PMI ini terus berlanjut. Karena setiap tetes darah yang kita sumbangkan sangat berarti bagi saudara-saudara kita membutuhkannya. Sudah barang tentu kegiatan sosial ini sangat positif yang kita wajib apresiasi. Untuk itu kedepan para Kuwu yang ada di Kecamatan Klangenan agar menjadi suri toladan beserta perangkatnya. Agar warganya turut tersentu untuk bersedia menjadi pendonor. Katanya.
dr. Dedy Sutriadi.MH,Kes pun menambahkan, Secara Nasiona Bank darah sangat menurun draktis lantaran kendala pandemi. Oleh karena itu kami selaku UTD untuk rekrutmen donasi darah, terus berkeliing dan merangkul beberapa elemen mayarakat. Yakni para Lembaga (LSM), Satuan POLRI, Satuan TNI, Komunitas dan semua lapisan masyarakat. Yang tentunya para donasi darah kondisinya steril (covid) dan sebagainya. Sejauh ini kami melangka dan terus melangkah, karena saat sekarang para pendonasi darah dari sekolah-sekolah non aktif. Jelasnya(red)
Posting Komentar