RH. Sugiono.ST (RAGISTA) diusung para Seniman dengan kendaraan Naga liman
antp Cirebon
Ribuan
mayarakat dari Aliansi Seniman Cirebon (ASC) kompak banjiri halaman kantor
Bupati Pada hari Jumat (06/11/20).
Untuk ber unjuk rasa (unras) di sertai iringan soun sistem ribuan watt dengan ratusan mobil serta berbagai macam (puluhan) tarian seni kebudayaan Cirebon. Mestinya pihak Pemda sensitif sekaligus terenyuh akan alunan-alunan musik klasi atau modern yang kian terus menggugah.
Oleh karena itu ASC dalam aksi nya
menyampaikan unek-unek sebagai aspirasi masyarakat seni yang disampaikan Raden Haji.
Sugiono.ST (RAGISTA). Bahwa Pemerinta daerah Kabupaten Cirebon. harus
berkomidmen apa yang telah disepakati bersama masyarakat terkait perizinan. Yakni
berantas mafia periizinan, Buka lebar-lebar izin manggung,Hapus zona merah,
hapus izin rekomendasi dari disbudparpora dan kecamatan, yakni cukup izin
pemdes setempat dan Polsek saja seperti semula. Dan yang terakhir tegakkan
Pancasila khususnya sila ke 5 untuk kesejahteraan seniman Cirebon.katanya
Ribuan massa membubarkan diri dari halaman kantor Bupati seusai para perwakilan ASC mendapat kesempatan berkoordinasi dengan dengan pihak Muspida kabupaten Cirebon, sempat terjadi perdebatan panas
Namun akhirnya menemui titik terang kesepakatan. Keputusan tersebut di sepakati
antara pihak Muspida kabupaten Cirebon dengan para pengunjung rasa yang di
dampingi Kompol Sudiro. SH. Yang mewakili pihak Polresta Cirebon kasat Intel
Polresta Cirebon dan Asda I Pemerintah dan Kesra Kab. Cirebon Dr. H. HILMY
RIVA’I, M.Pd mewakili pemerintahan kabupaten Cirebon. Dan di hadiri perwakilan
SKPD kabupaten Cirebon yang lain. Di ruang pertemuan. Yakni kalau apa yang
menjadi tuntutan ASC dikabulkan. Semoga kedepan para seniman Cirebon tidak ada
kendala lagi untuk manggung. Tutupnya di depan halaman kantor Bupati seraya
berbarengan membubarkan diri. (Sumarna)
Posting Komentar