antp Nduga Papua
Berbagai cara dilakukan dilakukan Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad untuk mendekatkan diri kepada wargan di dekat pos, salah satunya adalah melalui bermain dan memperkenalkan permainan tradisional Kaki Kuda/Egrang yang sangat digemari pada tahun 80-an kepada anak-anak Kampung Yigi, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Permainan tradisional berupa berdiri dan berjalan menggunakan galah bambu merupakan bagian dari budaya kemataraman yang penuh nilai-nilai budaya Nasional ini diperkenalkan oleh personel Pos Yigi Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad.
Diketahui bahwa masyarakat di Distrik Yigi adalah salah satu masyarakat tertinggal di Wilayah Indonesia. Oleh karena nya Personel Pos Yigi berusaha membantu menambah wawasan pengetahuan masyarakat dengan memperkenalkan permainan tradisional egrang tersebut.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Letkol Inf Ricky J. Wuwung, S.Sos., M.I.P., dalam rilis tertulisnya di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua (17/12/22).
"Memang benar adanya bahwa masyarakat di Pegunungan Tengah Papua khususnya daerah Yigi ini wawasan dan pengetahuannya sangatlah terbatas. Di era digital ini banyak hal yang perlu dipahami dan perkembangannya juga harus diikuti tetapi bukan berarti melupakan hal-hal yang bersejarah di masa lalu, hal ini kami lakukan untuk mengajarkan anak-anak agar dari dini terbiasa untuk melakukan hal yang positif,” tutur Dansatgas.
Sementara itu, Danpos Yigi Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Lettu Inf Lukman Nurhuda., ST.Han mengatakan
"Tujuan memperkenalkan permainan tradisional egrang kepada anak-anak di Yigi ini selain untuk menambah wawasan permainan baru kepada mereka juga untuk menambah keharmonisan dan kedekatan antara Personel Pos Yigi dengan masyarakat binaan khususnya anak-anak. Dengan diperkenalkannya permainan egrang ini, anak-anak menjadi terhibur, sehingga mereka dapat mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan yang positif seperti halnya bermain enggrang ini,” ungkap Danpos Yigi.
Terlihat anak-anak sangat antusias dalam belajar permainan egrang ini. Walaupun mereka masih sering terjatuh saat menaiki egrang, tetapi mereka terlihat sangat gembira, sebelumnya mereka tidak mengetahui sama sekali permainan tradisional tersebut.
Ribenus (12) salah seorang anak kecil yang ikut belajar permainan egrang mengaku sangat gembira, usai belajar egrang ia mengucapkan riang dan gembira dan juga mengucapkan terimakasih kepada Abang TNI Pos Yigi karena sudah mengajarkan mereka permainan baru.
"Sangat susah bermain egrang, tapi kami senang, terimakasih Abang TNI Pos Yigi, besok kita main ini lagi Abang TNI,” pungkasnya.(red)
Posting Komentar