antp Grobogan
Badan Meteorologi Klimuatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan beberapa daerah di Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Grobogan akan memasuki musim kemarau pada pertengahan April 2023.
Saat ini masa pancaroba dengan cuaca panas dan suhu yang cukup tinggi sudah mulai terasa di wilayah Kabupaten Grobogan.
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan mengimbau kepada masyarakat agar selalu hati hati dan waspada. Khususnya terhadap bahaya kebakaran terutama pada saat bulan puasa.
Pihaknya menyampaikan hal itu saat memimpin apel latihan dalmas di halaman Mapolres Grobogan, Sabtu, (26/3/2023).
Dalam kegiatan yang juga dihadiri Bhabinkamtibmas Polsek jajaran Polres Grobogan itu, Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan meminta kepada seluruh anggota Polres Grobogan terutama Bhabinkamtibmas agar selalu membaur bersama warga dan rajin turun ke wilayah binaan guna menyampaikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat. Terutama untuk mencegah terjadinya kebakaran.
“Musim kemarau itu sangat rawan menimbulkan kebakaran. Oleh karena itu, seluruh Bhabinkamtibmas Polres Grobogan agar melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan. Jangan bosan sampaikan imbauan kepada masyarakat agar selalu hati hati dan waspada akan terjadinya kebakaran,” kata Kapolres Grobogan.
AKBP Dedy Anung Kurniawan menambahkan, beberapa hal yang berpotensi menyebabkan kebakaran diantaranya konsleting listrik, lupa mematikan kompor, bediang untuk hewan ternak ataupun sumber api lainnya.
“Selalu ingatkan warga, terutama dalam mengelola perapian saat beraktivitas. Baik saat memasak ataupun saat membakar sampah. Pastikan api mati saat rumah ditinggalkan,” pungkas Kapolres Grobogan.
Kapolres Grobogan juga mengimbau pada masyarakat Kabupaten Grobogan agar tidak menyimpan jerami kering untuk pakan ternak di dalam rumah. Menurut AKBP Dedy Anung Kurniawan, adanya tumpukan jerami kering itu rawan tersambar api yang ada disekitarnya hingga menyebabkan terjadinya kebakaran rumah maupun kandang hewan.(Purnomo)
Posting Komentar