antp Jakarta
Rangkaian pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic Island States (AIS) Forum tahun 2023 telah digelar di wilayah Bali, berbagai upaya pengamanan Kepala Negara sedang dilaksanakan oleh berbagai Satuan Tugas TNI di bawah komando Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Andyawan Martono Putra, selaku Panglima Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Pangkogabpadpam) VVIP KTT AIS. Bertempat di Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua Bali, Rabu (11/10/2023).
Sebanyak 3.596 personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bertugas mengamankan jalannya Sidang KTT AIS tersebut, dengan membentuk Satuan Tugas Pengamanan VVIP dan membawahi Subsatgas Pampri, Subsatgas Pamins, Subsatgas Matan, Subsatgas Walmor, Subsatgas kordon, Subsatgas Deteksi, Subsatgas Komlek dan Subsatgas Kesehatan.
Nama Paspampres tentu tidak asing lagi di telinga. Mereka hampir selalu terlihat bersama orang nomor satu Republik Indonesia di berbagai kesempatan, tak terkecuali dalam penugasannya di event besar KTT AIS Bali, Paspampres menjaga keselamatan dan mengawal tamu Negara setingkat kepala negara/pemerintahan. Pasukan terlatih profesional dan tangguh ini diberi amanah dari negara untuk menjadi perisai hidup dalam menjaga obyek yang dilindunginya.
Paspampres bertugas sebagai perisai hidup bagi Presiden dan Wakil Presiden. Karena itu, mereka siap menunaikan tugas dan memastikan keselamatan sosok-sosok pemimpin negara pada KTT AIS. Hal itu dilakukan untuk menjamin keselamatan pribadi dan melindungi jiwa VVIP dari setiap ancaman bahaya langsung jarak dekat.
Pada kegiatan KTT AIS ini, paspampres memiliki wilayah pengamanan pada ring 1, sementara pasukan kewilayahan berada di ring 2, dan ring 3. Bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran jalannya KTT AIS Bali.
Di sela-sela menjalankan tugasnya, Komandan Tim Subsatgas Deteksi Pam VVIP Mayor Czi Budi menyampaikan bahwa dalam mendukung Pengamanan VVIP tim detekti melaksanakan sterilisasi, baik di tempat acara maupun di hotel-hotel.
“Tugas tanggung jawab kami Tim Subsatgas Deteksi, yaitu melaksanakan sterilisasi tempat acara dan hotel-hotel tamu negara dari ancaman bahaya bahan peledak dan bahan nuklir, biologi dan kimia serta menjamin bahwa tempat acara yang akan digunakan oleh VVIP dalam keadaan steril”, tegas Dantim Subsatgas Deteksi.(Syarif)
Posting Komentar