antp Papua

Jalan yang menghubungkan Distrik Yambi dengan Distrik Mulia kembali mengalami longsor setelah diguyur hujan deras selama +_  1Minggu terakhir. Hal ini menyebabkan kendaraan roda empat sulit untuk melintas karena badan jalan yang dipenuhi oleh longosoran tanah.


Melihat hal tersebut, personel TNI dari Pos Ramil Yambi Satgas Yonif 115/ML berinisiatif untuk memperbaiki jalan yang rusak dengan menggunakan peralatan seadanya seperti cangkul dan sekop dibantu oleh masyarakat dari Kampung Yambi dan sopir kendaraan yang akan melintas. Senin (2/10/2023).


Dansatgas  Yonif 115/ML, Letkol Inf Raden Herman Sasmita mengatakan , " Jalan penghubung Distrik Yambi dan Distrik Mulia yang terletak di Kampung Yambi memang sudah menjadi langganan longsor, hal ini disebabkan kontur tanah yang halus, hampir menyerupai pasir. Sehingga mudah tergerus bila disiram hujan yang lebat. Upaya perbaikan dengan alat berat juga sudah pernah dilakukan namun masih rentan terjadi longsor. Diharapkan Pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk pembuatan jalan yang permanen dengan pengerasan dan pengaspalan jalan di lokasi tersebut. Melihat kondisi tersebut, Kami Satgas Yonif 115/ML tidak tinggal diam. Dengan peralatan seadanya Kami berupaya melakukan perbaikan jalan agar tetap bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat. Hal ini penting dilakukan karena saat ini sedang berjalan proyek pembangunan Puskesmas di Kampung Tirineri yang harus melewati jalan di Distrik Yambi. Apabila jalan tidak dapat dilintasi maka pembangunan Puskesmas akan terhambat sehingga berdampak terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. " Demikian tutur Dansatgas.


Kegiatan yang dilakukan oleh personel Satgas Yonif 115/ML mendapat apresiasi dari masyarakat setempat dan para sopir pengguna jalan. Dimana hal tersebut merupakan bentuk pengamalan dari salah satu nilai yang terkandung dalam 8 wajib TNI, yaitu " Menjadi contoh dan mempelopori usaha - usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya, " sekaligus mendukung program pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintah di Papua.(Hasna)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama