antp Banyuwangi
Pemuda ganteng asal Glenmore, dipulangkan kerumah sudah menjadi mayat, sekitar tanggal 6 bulan kemarin dari RSUD Blambangan dengan menyisakan tanya, tangis dan kesedihan yang berkepanjangan, orang tua almarhum seperti ingin menguak misteri nya, namun tak kuasa mendengar proses selanjutnya.
Paska meninggal nya IRF, menyisakan tanya dibenak masyarakat, tetangga dan handai taulan, sambil menahan tangis, ibu almarhum mengungkapkan yang dilihat pada tubuh putranya, Pasutri tersebut menceritakan bahwa semasa sehatnya, IRF menjalani Perawatan di Panti Rehabilitasi Narkotika Banyuwangi dan dipulangkan dengan kondisi telah menjadi jasad yang sekujur tubuhnya penuh luka dan lebam.
"Anak saya Ganteng dan gagah mas, Pertama masuk di rehab kondisi kesehatannya normal-normal saja, Awalnya saat di panti rehab saya tidak memiliki kesulitan untuk berkomunikasi atau Vidcall (Video Call WhatsApp), namun dalam 3 bulan sebelum ada kabar tentang anak meninggalnya anaknya, saya justru sangat dipersulit untuk komunikasi dengan anak saya." Kata kedua Pasutri
Rofiq Azmi dari Aliansi pemuda peduli masyarakat mengecam keras atas bungkamnya peristiwa yang menimpa Irf, apalagi meninggal dengan cara seperti itu setelah di rawat disalah satu panti rehabilitasi yang ada di kota Banyuwangi, kejadian ini tidak boleh didiamkan, aparat penegak hukum wajib mengungkap kejanggalan kematian seseorang.
Badan narkotika Nasional harus turun tangan, BNNProvinsi dan Dinas sosial kabupaten dengan segala kewenangan tidak boleh tinggal diam, dengan berdasarkan Maklumat yang menjadi dasar berdiri nya sebuah lembaga tempat merehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba, wajib memanusiakan manusia, bagaimana mungkin alm irf dengan maksud disembuhkan yang diduga korban penyalahgunaan narkoba, melalui lembaga rehabilitasi mitra dari BNN dan dibawah naungan kementerian sosial , dipulangkan dari RSUD Blambangan sudah menjadi mayat dengan penuh luka dan lebam ditubuhnya.
Rofiq Azmi menegaskan apakah
1. Proses berita acara serah terima sudah dilakukan dengan benar?
2. Proses asesmen nya bagaimana?
3. Selama korban di rehab, apa saja yg sdh didapat korban terkait rehabnya?
4. Apa yg mjd penyebab meninggalnya korban?
5. Bagaimana kinerja SDM KEMENSOS yang tugas dikabupaten Banyuwangi?
6. Apa langkah pihak berwenang atas adanya kejanggalan penyebab kematian irf , yang diduga disebabkan oleh lemahnya pengawasan dari para pihak dan jajaran lembaga rehabilitasi tempat irf dirawat
Pungkasnya.
(Limbatsanjaya)
Posting Komentar