antp Cirebon
Diketahui Kholidin atau yang di sapa akrabnya Bang Kolid, Dirinya seorang wartawan yang senior dan sudah dibilang wartawan bangkokan.
Ia menggeluti dunia media atau kewartawanan sudah lebih kurang 20 tahun. Yakni kiprahnya di dunia kewartawanan ikut bergabung di media Inti Jaya, waktu pun berlalu kemudian naik jabatan menjadi kepala biro Cirebon, kemudian menjadi kepala perwakilan Ciayumajakuning, lanjut menjadi Pemimpin Redaksi (Pimred) di media Inti jaya,
Waktupun terus berjalan bang Kholid tidak pernah mengeluh menjadi awak media. Bahkan dirinya memberanikan diri mendirikan media sendiri. Sekaligus Lanching Minggu (31/12/23) Yakni media Warta Jaya Vision dalam naungan PT. Lare Media Mandiri dikantor redaksi. Yang saat ini dirinya menjadi Dirut PT. Lare Media Mandiri sekaligus menduduki Pemimpin Redaksi di media Warta Jaya Vision.
Hadir dalam Launching media Warta Jaya Vision para redaksi media Warta Jaya Vision, Umar Amaroh Pimpinan redaksi Kabar Nusantara (Divisi Hukum media Warta Jaya Vision) dan tamu para undangan wartawan dari berbagai media.Umar Amaroh dalam sambutannya, “ Saya ini pemimpin media Kabar Nusantara kerap menolong mengeluarkan orang dari jerat hukum, itu mungkin karena kedekatan saya dengan jajaran kepolisian. Kemudian saya berkuliyah hukum. Dan alhamdulilla saya sudah lulus SH bahkan saya sudah bergabung di Peradi. Oleh karena itu monggo rekan-rekan media jangan sungkan – sungkan berkoordinasi terkait hukum dengan saya.” Sambutnya
Menurut Kholidin Pimpinan Redaksi ( Pimred) media Warta Jaya Mandiri saat bincang-bincang dengan para awak media,” Untuk sementara Media Warta Jaya Vision yang saya pimpin ini keanggotaan kewartawanan sudah ada kepala biro Ciayumajakuning, Brebes, Subang, Karawang. Mudah-mudahan media saya ini akan meluas keseluruh pelosok nusantara (Diberbagai daerah).” Katanya.
Masih kata Kholidin, untuk pemberitaan media saya ini bersifat umum. Namun di era globalisasi ini yakni untuk mengimbangi tehnologi media saya menampilkan online, tv yuotube. Karena jaman sudah begitu pesat maju dan para pembaca media cetak (Koran) sudah menurun minat baca 60%. Pungkasnya(red)
Posting Komentar