antp Cirebon 

Ruang Diskusi Cirebon (RDC) menggelar acara Kontruksi sosial untuk Geng motor di Area Stage Art Pasar batik Trusmi Plered Kabupaten Cirebon jawa barat Selasa (16/01/24). RDC sendiri adalah salah satu Lembaga atau kumpulan orang-orang yang mendiskusikan atau wadah aspirasi masyarakat kabupaten Cirebon. Oleh karena itu RDC kali ini peduli menggelar Kuntruksi Sosial Geng motor.

Dalam acara Kontruksi Sosial Geng Motor tersebut di hadiri Kombes Pol. Sumarni SIK,SH,MH, Hj. Ayu Tjiptaningsi Wabup Kabupaten Cirebon, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Doni Suroto Pemerhati Kabupaten Cirebon, Muali Ketua FKKC ,Toif Ketua RDC bersama jajaranya, Berbagai Lembaga atau berbagai komunitas dan Para Wartawan berbagai media. 

Kombes Pol. Sumarni SIK,SH,MH Kapolresta Cirebon dalam sambutanya, “ Untuk menanggulangi anak-anak geng motor mesti kita harus nelihat dari berbagai sisi atau latar belakang kehidupan dirumahnya. Pada umumnya  mereka monoton dirumah tidak ada kegiatan lalu mereka keluar rumah mencari sesuatu yang dinilai dirinya nyaman, biasa juga lantaran tidak ada orangtua yang sedang bekerja ke luar negeri menjadi TKW, Bahkan orang tuanya menjadi seorang kuli panggul dipasar. Sehingga mereka cenderung melakukan bergelombol ikut-ikutan menjadi geng motor.Sungguh memprihatinkan kehidupan mereka sesungguhnya.” Katanya.


Masih kata Kapolresta Cirebon Sumarni SIK,SH,MH . Nah berdasarkan pengalaman saya menjadi Kapolres Sukabumi itu saya telusuri.oleh karenanya sewaktu saya masih bertugas di Sukabumi merealisasikan kegiatan untuk mereka. Yakni mereka diberikan kegiatan fositif dengan membikin telor asin dan sebagainya. Sekaligus saya berkoordinasi dengan tokoh agama untuk menceramai mereka. Alhamdulillah hal itu berhasil. Ujarnya


Lanjut Kapolresta Cirebon Sumarni SIK,SH,MH , sekali lagi oleh karena itu kami mengajak Dinas sial, Dinas pendidikan, Pemerintah daerah, Pemerintah desa(Kuwu) dan semua komponen masyarakat untuk menuangkan pengalaman saya di kabupaten Cirebon. Akan tetapi jika para geng motor itu sudah melampaui batas tindakannya melawan hokum, tentunya kami akan tindak tegas. Mungkin timbulnya kenakalan remaja atau seseorang melakukan tindakan melawan hokum dari mengkonsumsi obat-obatan(narkoba) atau miras maka kami akan terus melakukan operasi dan menyita barang haram tersebut. Barang siapa yang mengetahui hal tersebut silahkan laporkan ke kami, akan kami tindak tegas Pungkas sambutnya

Menurut Doni Suroto Pemerhati Kabupaten Cirebon seusai acara berlangsung, “ Harapan saya untuk kenakalan remaja atau oknum geng motor mestinya ada bentuk perhatian dari penegak keamanan dan pemerintah daerah. Mereka diberi wadah dan fasilitas kegiatan , penyuluhan atau pembinaan. Karena mereka itu oknum geng motor. Kalau OKP itu jelas ada komunitas dan strukturnya. Sekali lagi kami atas nama kepemudaan (OKP)mari kita perhatikan mereka , karena ini tanggung jawab bersama. Agar regenerasi kabupaten Cirebon lebih baik lagi.” Paparnya.

Sementara Wabup Kabupaten Cirebon yang disapa akrabnya bu Ayu, “Yah tadi sudah kami bahas, kalau memang tahun 2025 itu dianggap terlalu lama di tahun 2024 sudah dianggarkan untuk program kepemudaan. Karena mereka butuh wadah dan kami pemerintah daerah juga men support anggaranynya.karena anak-anak muda yang tejerumus kenakalan remaja (geng motor),lantaran kurang harmonisnya dengan keluarga yakni kurang berkordinasi dengan orangtua, diakibatkan lingkungannya dan teman-teman bermainnya. Jadi sesungguhnya  mereka butuh perhatian , butuh wadah dan pembinaan untuk menuangkan bakat-bakatnya. Oleh karena itu pemerinta  daerah kabupaten Cirebon akan menyiapkan wada dan anggarannya. Sebenarnya mereka regenerasi emas. Mesti kita bina, siapa tahu 20 tahun kemudian diharapkan agar menjadi anggota dewan, Kpolresta , Bupati dan wakil Bupati.” Tutupnya.

Toip ketua RDC menambahkan. “ kita meliahat sisi geng motor yang sudah mewabah dan meraja lela, yang dampaknya sangat luar biasa buruk. Oleh karena itu RDC termotifasi mengadakan acara ini, yakni mengundang para tek holder dan dinas terkait, untuk mengedukasi  mencari solususi atau benang merah di dalam pertemuan di RDC ini.  Agar para geng motor ini mendapat perhatian dari pemerintah daerah dan semua komponen. Dengan begitu para geng motor yang tadinya senantiasa melakukan negative menjadi positif, dan Alhamdulillah para dinas terkait (stek holder) merespon mencari solusi dan merealisasikan dalam mengatasi atau menanggulangi  para geng motor. Tegasnya. (red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama