a
ntp CIREBON KOTA,

Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota laksanakan Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi Keselamatan Lodaya 2024 dan Perencanaan Aksi Keselamatan di Jalan Raya pada Sabtu (2/3/24).



Pada Kesempatan ini Komandan Kodim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Robil Syaifullah didaulat untuk menjadi pimpinan Apel Gelar Pasukan didampingi oleh Kapolres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto, S.Ik., M.M.


Selaku pimpinan apel Dandim 0614/Kota Cirebon membacakan amanat dari Kapolda Jabar tentang apel gelar pasukan dalam rangka operasi keselamatan Lodaya 2024 dan perencanaan aksi keselamatan di jalan raya.


Sesuai undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Polri khususnya Polantas bersama Pemerintah yang didukung instansi terkait dan pemangku jalan lainnya memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas serta menurunkan titik lokasi kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.


"Maka Polda Jawa Barat dan jajaran menggelar Operasi Kepolisian dengan sandi Operasi Keselamatan Lodaya 2024, dalam rangka cipta kondisi menjelang Idul Fitri 1445 H Tahun 2024, yang akan digelar serentak di wilayah hukum Polda Jabar selama 14 hari terhitung mulai tanggal 4 sampai dengan 17 Maret 2024 dengan cara bertindak mengedepankan tindakan Simpatik, Persuasif dan Humanis kepada pengguna jalan," ujarnya.


Sementara itu , Kapolres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menuturkan, dengan kekuatan Personil yang terlibat diharapkan pada pelaksanaan operasi keselamatan Lodaya 2024 hasilnya dapat terlaksana dengan baik. Tema operasi keselamatan Lodaya 2024 Polda Jabar yaitu keselamatan berlalu lintas guna terwujudnya Indonesia maju. 


"Tujuan operasi keselamatan Lodaya 2024 adalah sebagai berikut, pertama meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, kedua menurunnya angka fatalitas korban Lakan lantas, ketiga menurunnya angka pelanggaran lalu lintas, serta yang keempat adalah terwujudnya kamseltibcarlantas yang aman nyaman dan selamat," tuturnya 


Sasaran operasi keselamatan Lodaya 2004 meliputi segala bentuk potensi gangguan nyata ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebarkan kemacetan pelanggaran dan laka lantas,  langkah-langkah baik sebelum, pada saat dan pasca operasi.(red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama