antp Kota Sorong
Kepolisian Resort Sorong kota bersama instansi terkait mengelar apel kesiapan pengamanan operasi ketupat dalam rangka hari raya Idhul Fitri 1445/H, Tahun 2024 yang bertempat di Lapangan Apel Polresta Sorong Kota, Jl. Jend. A. Yani No 1, Kelurahan Remu Selatan Distrik Sorong Manoi Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya.(3/4/2024)
Apel Gelar Pasukan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol. Happy Perdana Yudianto, S.I.K., M.H., bertindak sebagai perwira Apel Plt. Kabag Ops Kompol. Indra Gunawan, S.I.K., dan Ipda Yendry Adi Putra Samudra, S.H. PS. Kasubbag Kerma Ops, bertindak sebagai Komandan Apel.
Turut hadir Wakapolresta Sorong Kota, AKBP Mathias Yosia Krey, S.Pd., DandenPom XVII/1 Sorong Mayor Cpm Rifan Iskandar, Kasi Gakkum Pom Lantamal XIV Mayor Laut (PM) Kangiaman, Wadanramil Sorong Barat Kapten Inf Arpin, Ketua RAPI Wilayah Kota Sorong Iman Latuconsina, General Manager Pelindo Sorong Bpk. Zahlan, Kepala Dinas Damkar Pemerintah Kota Sorong Bpk. Ridwan Iribaran,S.Ag., M.M., Plt Kepala KSOP Kelas I Sorong Bpk. Ronald,S.E., Kasi SDM Basarnas Sorong Bpk. Hendry Patiruhu., Ketua Pembina Senkom Kota Sorong Bpk. Muslim Mursalim, serta seluruh Jajaran Polresta Sorong Kota.
Terlihat, apel gelar pasukan diawali dengan Pimpinan Apel melakukan pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi terhadap peserta Apel yang terdiri dari 1 ( Satu) Regu perwira Gabungan, 1 (Satu) Regu Gabungan POM AL, POM- AD, 1 (Satu) Regu Sat Pol Air Polresta Sorong Kota, 1 (Satu) Peleton Sat Samapta Polresta Sorong Kota, 1 (Satu) Regu Sat Lantas Polresta Sorong Kota, 1 (Satu) Regu Gabungan Staf Polresta Sorong Kota, 1 (Satu) Peleton Polsek gabungan Jajaran Polresta Sorong Kota, 1 (Satu) Peleton gabungan Sat Reskrim, Sat Intelkam dan Sat Narkoba Polresta Sorong Kota, 1 (Satu) Regu Dinas Perhubungan, 1 (Satu) Regu Damkar, 1 (Satu) Regu Pelni, 1 (Satu) Regu Pelindo, 1 (Satu) Regu KSOP, 1 (Satu) Regu Senkom Mitra Polri, 1 (Satu) Regu Satgas Rapi, dilanjutkan dengan penyematan pita tanda dimulainya Operasi Ketupat Mansinam 2024, kepada 4 (empat) anggota perwakilan dari TNI PM AD, TNI PM AL, Satuan Lalu Lintas, dan Dinas Perhubungan Kota Sorong.
Dalam amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si yang dibacakan Pimpinan Apel Kombes Pol. Happy Perdana Yudianto, S.I.K., M.H., Kapolri menegaskan bahwa Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024, serta merupakan wujud nyata sinergitas TNI-Polri dengan stakeholder dalam rangka mengamankan arus mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H tahun 2024.
Berdasarkan survei Indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5% atau meningkat 15,7%
dibanding tahun 2022. Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras bersama, sehingga menuntut sinergitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini.
Berdasarkan survei Kemenhub RI tahun 2024 diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta
orang atau meningkat 56,4% dibandingkan tahun 2023. Berkaitan hal tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa ”Mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali, kenaikannya 56 persen dibanding tahun yang lalu. Total yang akan
mudik 190 juta pemudik tahun ini kurang lebih, ini dari survei. Oleh sebab itu, saya mengimbau, mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal.”
Untuk menjawab tantangan ini, TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2024” yang melibatkan 155.165 personel, selama 13 hari dari tanggal 4 s.d. 16 April 2024. Operasi ini telah diawali KRYD tanggal 28 Maret s.d. 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17 s.d. 23 April 2024.
Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu, dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur
rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian.
Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional angkutan barang, Sistem One Way dan Contra Flow, penerapan ganjil genap, ketentuan
penyeberangan, delaying system dan buffer zone, hingga penundaan proyek konstruksi. Pahami dan implementasikan SKB ini secara presisi di lapangan, serta sosialisasikan kepada masyarakat.
Selanjutnya terkait penyeberangan laut, diprediksi pengguna kapal penyebrangan mencapai 10,65 juta orang. Hindari antrean panjang saat menaiki kapal dengan menerapkan delaying system dan mendorong pembelian tiket secara online pada kantong-kantong parkir. Pastikan masyarakat mengetahui informasi terkait pelabuhan penyeberangan yang dapat digunakan sesuai jenis kendaraan.
Tentunya kita dihadapkan pada situasi dinamis dalam pelaksanaan pengamanan. Pahami betul karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas, utamanya yang berada di jalur-jalur mudik. Skenario- skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan secara matang.
Aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya. Lakukan patroli bersama pada
jam-jam rawan, siapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang. Selain itu, libatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan Sholat Ied sebagai wujud toleransi dan keberagaman Indonesia.
Disamping kamseltibcar lantas dan gangguan kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan bapokting serta BBM harus tetap terjaga. Tingkatkan koordinasi dan lakukan langkah-langkah bersama dengan stakeholder terkait, sehingga stok dan harga
dapat tetap terjaga. Seluruh upaya dan perkembangan di lapangan harus diimbangi dengan strategi komunikasi publik
yang baik. Pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran komunikasi, sehingga dapat merencanakan perjalanannya dengan nyaman.
Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat merasakan “mudik aman, ceria, penuh makna”. Diharapkan momentum hari raya Idul Fitri ini dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan, dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat.
“Kesiapan ini juga merupakan wujud nyata sinergitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H,”
Lebih lanjut, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022 menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023, atau meningkat 44,8%.
“Oleh sebab itu polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal melalui operasi terpusat dengan sandi Ketupat 2023, selama 14 hari sejak 18 April hingga 1 Mei 2023. Operasi ini telah diawali dengan KRYD tanggal 10-16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca operasi pada 2 Mei hingga 9 Mei 2023,”
Sebelum mengakhiri amanatnya, Kapolri menyampaikan "tentunya saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Mitra Kamtibmas lainnya yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Ketupat 2024. Sinergitas seluruh stakeholder terkait merupakan kunci utama untuk mengulangi keberhasilan pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun lalu".
(Tim/Red)
Posting Komentar