antp JAKARTA,
Investor asing disebut-sebut akan ikut membangun Ibu Kota Nusantara
Salah satu investor asing disebut akan groundbreaking hunian ASN di IKN pada akhir tahun ini.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) bidang Hubungan Luar Negeri, Rusmin Lawin mengatakan sebenarnya sudah ada investor asing yang masuk ke IKN.
Ia mengungkapkan para investor asing akan melakukan groundbreaking pada akhir tahun ini.
"Akhir tahun (groundbreaking). Otorita maunya di Oktober bareng dengan perusahaan nasional yang juga bangun rusun ASN KPBU," ujarnya kepada detikProperti
Ia menambahkan, investor asing belum melakukan groundbreaking karena masih membutuhkan persetujuan dari berbagai kementerian, contohnya seperti Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Kementerian Keuangan.
Hal itu karena investor asing akan mengembangkan IKN dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Kalau investment asing sudah banyak yang MoU, sedang berproses sejak Juli tahun lalu. Tapi karena KPBU itu kan butuh approval dari Bappenas, PUPR, terutama Kemenkeu karena skemanya KPBU.
Dan mudah-mudahan bulan 10 ini sudah bisa groundbreaking sebagian," terangnya.
Rusmin mengaku dirinya sangat getol mempromosikan IKN ke beberapa investor dari berbagai negara, misalnya Malaysia, Filipina, China, bahan Rusia.
Tak hanya itu, ada juga pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk membangun kantor pusat untuk memindahkan bisnis mereka ke IKN.
Rusmin juga mengatakan berbagai bidang yang diminati oleh para calon investor. Beberapa di antaranya adalah hotel, lifestyle mall, dan perkantoran dengan skema direct investment alias beli lahan dan bangun.
"Investasi asing lain yang sudah duluan berproses sejak tahun lalu adalah skema KPBU terutama dari Malaysia, yang mana mereka adalah anggota FIABCI ASIA PACIFIC, yang mana saya sendiri adalah President Regional-nya," ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini jumlah Letter of Intent (LoI) atau surat minat investasi yang masuk ke IKN sudah mencapai 407 surat. Investor-investor tersebut tidak hanya berasal dari luar negeri tetapi juga dalam negeri.
(Korlipda-PersNKRI/RedKemenPUPR)
Posting Komentar