antp INDRAMAYU.
Seperti Tak kenal lelah anggota DPR RI ini H. Kardaya Warnika bersama Mitra BKKBN terus melakukan sosialisasi KIE dan Program bangga kencana terkait pentingnya pencegahan stunting di Desa Secang Kecamatan Kertasmaya Kabupaten Indramayu. Sabtu (22/6/2024).
Dalam kunjungan tersebut Kardaya Warnika didampingi, Ulil Absori analis kebijakan ahli muda, Marina Ayu Viniriani analisa advokasi KIE BKKBN Provinsi Jabar, Eva Fazriyah penyuluh KB ahli muda.
Terlihat begitu antusias ratusan masyarakat Desa Jengkok untuk mengikuti Sosialisasi bangga kencana dari BKKBN. Apalagi dalam acara tersebut tersedia doorprize menarik yang disediakan panitia, dengan berbagai hadiah seperti kompar gas, magiccom, setrika listrik dan banyak lagi.
Dalam kunjungannya Kardaya Warnika DEA yang merupakan anggota DPR RI komisi IX DPR-RI Dapil Jabar VIII meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon, didampingi bersama Mitra menyampaikan pentingnya bersilaturahmi serta dalam berkeluarga harus terencana agar kelak menjadi keluarga berkwalitas serta keturunanya bebas dari stunting.
"Karena silahturahmi itu penting untuk nambah panjang umur dan banyak rezki, serta dalam berkeluarga juga harus terencana dan berkwalitas," kata Kardaya.
Kardaya juga menyampaikan banyak terimakasih kepada masyarakat Desa Jengkok yang telah memilihnya kembali menjadi wakil rakyat, dan saat ini terpilih kembali menjadi anggota DPR RI pada periode 2024 - 2029.
"Trimakasih kepada masyarakat Desa Jengkok yang memilih saya hingga saya terpilih kembali menjadi wakil rakyat, yang tidak memilih juga anggap saja memilih karena saya sudah terpilih, dan insya Allah nanti tanggal 1 Oktober 2024 dilantik," kata Kardaya.
Kardaya juga menyampaikan pentingnya dalam berkeluarga harus direncanakan karena akan menjadi keluarga yang bahagia sejahtera negarapun juga ikut sejahtera.
"Dalam berkeluarga yang diinginkan bukan hanya sakinah mawahdah warohmah saja, tapi dalam berkeluarga harus berkwalitas dan terencana, agar memiliki keturunan yang memiliki SDM mumpuni, dan terhindar dari stunting," ujarnya.
Untuk mewujudkan itu lanjut Kardaya calon pengantin harus memiliki surat sehat agar anaknya kelak sehat tidak terkena stunting. Karena akibat stunting bisa merepotkan keluarga seumur hidupnya.
"Makanya saat hamil harus dijaga sampai 1000 hari kehidupan pertama jangan sampai kena penyakit, lingkungan juga di jaga karena anak adalah aset paling utama, " ujarnya.
Dikatakan Kardaya, stunting adalah kekurangan gizi pada bayi 1000 hari pertama kehidupannya, sehingga menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
"Anak yang terkena stunting akan mengalami, Ceret, Kutet dan Bodoh, untuk itu kita harus benar-benar mencegahnya, dengan melakukan pencegahannya," ujarnya.
"Karena mengalami kekurangan gizi menahun (kronis) maka bayi terkena stunting tumbuh lebih pendek dari standar balita seumurnya, namun tidak semuanya yang bertubuh pendek itu stunting, karena yang terkena stunting selain pendek juga bodoh itulah stunting, untuk itu mari kita sama-sama cegah anak agar tidak terjadi stunting," ungkapnya.
Dikatakan Kardaya, karena kepeduliannya kepada masyarakat Cirebon dan Indramayu makanya ia datang bersama BKKBN untuk terus melakukan sosialisasi pencegahan permasalahan Stunting agar masyarakat terbebas dari stunting.
"Dulu BKKBN hanya mengatur kontrasepsi, sekarang bisa mengatur permasalahan pernikahan untuk mewujudkan keluarga berkwalitas dan terencana, serta untuk mencegah terjadinya stunting pada anak, stunting hilang masa depan gemilang," Ungkapnya.
(Gunawan)
Posting Komentar