antp Banten,

 Tekad Bulat Pelaku Ekonomi Rakyat UMKM Se-Banten Sukseskan Indonesia Jemput Puncak Bonus Demografi 2030 digelar oleh Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS), APKLI-P dan Kawulo Alit Indonesia (KAI) di RM Pokel Garden Serang Banten, Kamis, 20/6/2024. Pada kesempatan yang sama, kepengurusan DPW APKLI-P Provinsi Banten periode 2024-2029 yang diketuai Ir Rika Rahmawati ST MT resmi dilantik Ketua Umum dihadapan Irjen Pol Pur DR Ronny F Sompie, SH MH, Ketua Wanbin KERIS, Laksamana Pertama TNI Pur DR Ir Eden Gunawan, Ketua ICMI Banten, BI Banten, Ketua DPD APKLI-P dari 8 Kab dan Kota Se-Banten beserta jajaran, dan pelaku ekonomi rakyat UMKM.


Rika Rahmawati, Tokoh Muda lulusan teknik sipil ini tertarik dengan organisasi yang mengurusi pengusaha kecil atau ekonomi kerakyatan yang tergabung dalam APKLI-P  karena ingin memajukan ekonomi pedagang kaki lima dan pelaku UMKM diwilayah Banten.


"Saya tertarik dengan organisasi APKLI-P karena saya ingin memajukan ekonomi PKL atau pelaku UMKM agar bisa naik kelas mampu jemput puncak Demografi 2030. Kita mampu dengan saling gotong royong dan bekerja bersama-sama. Membangun kemitraan, bersinergi dan kolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan kekuatan ekonomi masyarakat, tuturnya.


 "Atas nama APKLI-P, KAI dan KERIS, saya ucapkan selamat dan sukses kepada Ir Rika Rahmawati atas amanah Ketua DPW APKLI-P Banten. Dipundak Saudara nasib dan masa depan PKL di seluruh kawasan strategis dan ssntra ekonomi rakyat di 8 kabupaten/ kota di  Provinsi Banten dipertaruhkan. Pimpin dengan hati dilandasi niat tulus dan ikhlas kedepankan kepentingan organisasi, PKL, UMKM dan masyatakat seluruh Banten. Jangan angkoro murko untuk diri sendiri dan golongan. Dampingi mereka. Angkat harkat martabatnya, majukan usahanya dan sejahterakan hidupnya, tegas Ketua Umum DPP APKLI-P dr Ali Mahsun ATMO M Biomed.


Indonesia harus sukses jemput puncak bonus demografi 2030 ditengah 9,9 juta Gen Z nganggur, dan ketidakpastian global yang tidak menguntungkan. Dituntut mampu cetak 100 juta UMKM handal dengan rasio wirausaha mapan 10-12% yang saat ini 3,04%. Ini tantangan berat dan kompleka bagi Indonesia 2024-2029. Satu-satunya jalan adalah menciptakan, memperluas dan memperbesar lapangan kerja dan kesempatan usaha agar malapetaka demografi atau bludaknya pengangguran, kemiskinan dan kelaparan tidak terjadi di negeri, imbuh dokter ahli kekeban tubuh yang juga Ketua Umun KERIS dan Presiden KAI.


Untuk itu di bumi Sultan Maulana Hasanuddin, Sultan Banten pertama, saya gulirkan "Program dan Agenda Besar MUPP KERIS atau Modal Usaha Produktif dan Pendampingan Ekonomi Rakyat UMKM Indonesia". Proram ini untuk 20 juta pelaku UMKM dengan besaran modal produktif Rp 5-10 juta/unit usaha atau total Rp 100-200 trilyun. APKLI-P harus digarda terdepan atau leading sector untuk segera di wujudkan bagi 1,037 juta ekonomi rakyat UMKM Se-Banten, pungkas mantan Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI dan Pembantu Rektor V Undar Jombang Jatim.


Pada kesempatan yang sama, Irjen Pol Pur Dr Ronny F Sompie, SH MH, Ketua Wanbin KERIS menuturkan, saya bangga dan apresiasi atas tekad dan semangat Ketua DPW APKLI-P Banten Ir Rika Rahmawati ST MT untuk memajukan usaha PKL dan UMKM di Banten mampu naik kelas sehingga hidup mereka sejahtera. Karena ekonomi rakyat UMKM yang maju adalah obat mujarab pemberantasan judi online yang saat ini makin marak. Kenapa? Karena tergiur iming-iming fantastis, dari keseluruhan sebanyam 80% adalah pelaku ekomomi rakyat UMKM di Indonesia terjerembab judi online. 


Saya ucapkan selamat bekerja, bekerja dan bekerja kepada Ketua DPW APKLI-P Banten beserta jajaran. Juga kepada Ketua DPD di 8 Kab dan kota se-Banten, pungkas mantan Kadiv Humas Polri, Kapolda Bali dan Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI.

(Agus R)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama