ANTP, Cirebon,- pasti sudah tidak asing dengan makanan bernama telur asin, sesuai dengan namanya, makanan ini berwujud sebuah telur yang biasanya merupakan telur bebek diawetkan sedemikian rupa dengan diberikan garam dalam jumlah banyak supaya rasanya menjadi asin. Cirebon, 28/11/2024
Makanan telur asin ini telah banyak ditemukan di segala wilayah di Indonesia, tidak hanya di daerah Brebes saja yang merupakan tempat asal makanan ini. Hal tersebut karena proses pembuatan telur asin cukup mudah untuk dilakukan sehingga banyak masyarakat yang menjadikannya sebagai mata pencahariaan, baik itu pada penyediaan stok telurnya atau pengolahan hingga menjadi telur asin siap makan.
Tidak hanya itu saja, proses pembuatan telur asin ini sering dijadikan sebagai praktikum untuk di Sekolah seperti hal nya di SLB Mutiara Bunda Losari Cirebon, baik dalam mata pelajaran Kewirausahaan hingga Biologi. Lalu, bagaimana sih proses pembuatan dari telur asin itu.
Yuk simak ulasan berikut ini, siapa tahu anda dapat mempraktikannya sendiri di rumah atau bahkan dapat menjadikannya sebagai usaha baru!
Sementara itu, media yang digunakan dalam proses pengolahan telur juga beragam, ada yang menggunakan abu gosok, batu bata, hingga lumpur sawah.
SLB Mutiara Bunda Losari Kabupaten Cirebon berdiri sejak puluhan tahun silam bnyak prestasi yg di raih nya dan salah satu program unggulan yaitu tata boga membuat telor asin .
Untuk mempraktekan pembuatan telor asin di SLB Mutiara Bunda para siswa begitu antusias berkumpul tampak ceria hingga bisa berkomunikasi satu dengan yg lainnya dan menumbuh kembangkan potensi serta bakat para siswa berkebutuhan khusus ini
Elis Kusdinar,S.Pd,M.M.Pd, guru pengajar SLB Mutiara Bunda Losari Kabupaten Cirebon Menyampaikan,
" Memang pembuatan telor asin itu di antara nya harus ada abu gosok garam, bata, tanah liat atau lumpur sawah , tapi di sini praktek telor asin hanya menggunakan garam saja karena tujuan nya agar para siswa mengenal terlebih dahulu, adapun proses nya pertama-tama telor dibersihkan dengan amplas halus kemudian di rendam dengan garam sesuai kebutuhan setelah 1 atau 2 Minggu telor baru bisa d masak, dan dari telor tersebut di jual kepada orang tua siswa yang 1 butir nya Rp, 3.500,- sedangkan modal untuk 1 butir Rp. 3.000,- "
Elis berharap kedepannya SLB Mutiara Bunda berkembang lebih baik lagi, ( Als )
Posting Komentar